untuk adik adikku
Pergilah wahai adikku
aku tak mampu lagi menyaingi kepantasanmu
Tinggalkanlah si tua ini
yang sendi dan lututnya sudah berkarat
Pergilah wahai adikku
sambutlah panggilan kebenaran itu
Doakan aku turut sampai
sebelum tanah menimbusi sendi tuaku...
{juxtaposed against the fading blue sky
as the wind blows me away}
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home